Studi kasus
kualitas pelayanan dan sistem informasi yang akan saya bahas adalah layanan
transportasi online yaitu GOJEK . Fakta menarik gojek adalah kenyataan bahwa
usaha ini berkembang begitu cepat melalui peranan penting teknologi . Go-jek
menggunakan jasa internet untuk memasarkan pelayanan mereka, termasuk untuk
pmesanan jasanya . Selain itu, Go-jek juga memberikan pilihan pelayanan yang
diinginkan . Mereka memaksimalkan kehadiran mereka lewat beragam social media popular
di Indonesia seperti facebook, twitter, dan instagram intuk menyebarluaskan
jasa mereka dari akun sosial media satu kea kun sosial media lainnya . Mereka
juga bekerja sama dengan situs – situs belanja pembeli yang mau menggunakan
jasa ojek untuk menghemat waktu pengantaran barang . Penggunan teknologi dan internet
ini menjadi sebuah revolusi bagi dunia jasa pesan ojek di wilayah jabodetabek.
Namun di tengah revolusi besar besran gojek masih menimbulkan pro kontra . Di
awal berdirinya masih sering melibatkan ojek pangkalan dan sering terjadi
gesekan di jalan raya . Bahkan berita bekangan ini terjadi sampai kasus
pembunuhan yang melibatkan pelaku ojek transportasi ini . Jika sudah besar ada
yang sampai melibatkan massa yang sangat banyak atau biasa di sebut tawuran .
Imbasnya transportasi lain seperti taxi pun ikut terlibat dan menuntut ke
pengadilan agar Go-jek memiliki hokum dan izin transportasi yang jelas .
Akhirnya pihak Go-jek pun menyanggupi dan menerima kemauan pihak lain dengan
memenuhi syarat yang di ajukan . Sekarang Go-jek pun bebas mengambil penumpang
dan berkendara di jalan ibukota tanpa hat=rus ada gesekan dengan transportasi
lain . Setelah Go-jek semakin merajalela timbul lah saingan ojek online
lainyang lebih murah dan semakin di gandrungi di Ibukota . Ya tidak lain tidak
bukan ialah Grab Bike yang dari segi harga lebih murah dari Go-jek dantidak ada
sistem jam kantor seperti Go-jek . Namun di balik itu semua dengan saingan yang
sehat dan saling menghormati di jalan kedua pelaku industri transportasi ini
tidak saling begesekan bahkan keduanya akur di jalan dan saling menghargai
penumpang . Semoga saja dengan semakin padatnya jalan ibukota dan semerautnya
jalan kehadiran Go-jek dan Grab Bike bias menjadi solusi di transportasi massal
dan terus semakin baik untuk kedepannya dari segi pelayanan dan kenyamanan
penumpang.