Selasa, 01 November 2016

INTELLIGENT INFORMATION

DEFINISI INTELLIGENT INFORMATION

Artificial Intelligence atau AI adalah kemampuan dari sebuah komputer untuk berfikir seperti manusia bahkan lebih baik dibandingkan manusia . Dalam bahasa Indonesia Artificial Inteligence atau AI artinya Kecerdasan Buatan , biasanya sebuah sistem AI memiliki kemampuan untuk memperoleh informasi baru yang akan dikumpulkan agar sistem AI menjadi lebih cerdas lagi . Artificial Intelligence biasanya berbentuk mesin atau software , tujuan dari AI ini adalah untuk menggantikan peran manusia agar sebuah pekerjaan atau pemecahan suatu masalah dapat lebih mudah dan efisien .

 

ARTFICIAL NEURAL NETWORK

 

DEFINISI

                   
 Neural Network merupakan kategori ilmu Soft Computing. Neural Network sebenarnya mengadopsi dari kemampuan otak manusia yang mampu memberikan stimulasi/rangsangan, melakukan proses, dan memberikan output. Output diperoleh dari variasi stimulasi dan proses yang terjadi di dalam otak manusia. Kemampuan manusia dalam memproses informasi merupakan hasil kompleksitas proses di dalam otak. Misalnya, yang terjadi pada anak-anak, mereka mampu belajar untuk melakukan pengenalan meskipun mereka tidak mengetahui algoritma apa yang digunakan.

Perkembangan ilmu Neural Network sudah ada sejak tahun 1943 ketika Warren McCulloch dan Walter Pitts memperkenalkan perhitungan model neural network yang pertama kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unit sederhana bersama-sama yang mampu memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan komputasi. Hal ini dilanjutkan pada penelitian yang dikerjakan oleh Rosenblatt pada tahun 1950, dimana dia berhasil menemukan sebuah two-layer network, yang disebut sebagai perceptron. Perceptron memungkinkan untuk pekerjaan klasifikasi pembelajaran tertentu dengan penambahan bobot pada setiap koneksi antar-network.



 KONSEP NEURAL NETWORK

                       Ide dasar Neural Network dimulai dari otak manusia, dimana otak memuat  sekitar 1011 neuron. Neuron ini berfungsi memproses setiap informasi yang masuk. Satu neuron memiliki 1 akson, dan minimal 1 dendrit. Setiap sel syaraf terhubung dengan syaraf lain, jumlahnya mencapai sekitar 104 sinapsis. Masing-masing sel itu saling berinteraksi satu sama lain yang menghasilkan kemampuan tertentu pada kerja otak manusia.

ada beberapa bagian dari otak manusia yang berfungsi sebagai :
1.    Dendrit (Dendrites) berfungsi untuk mengirimkan impuls yang diterima ke badan sel syaraf.
2.    Akson (Axon) berfungsi untuk mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain
3.    Sinapsis berfungsi sebagai unit fungsional di antara dua sel syaraf.


PROSES :
                     Sebuah neuron menerima impuls dari neuron lain melalui dendrit dan mengirimkan sinyal yang dihasilkan oleh badan sel melalui akson. Akson dari sel syaraf ini bercabang-cabang dan berhubungan dengan dendrit dari sel syaraf lain dengan cara mengirimkan impuls melalui sinapsis. Sinapsis adalah unit fungsional antara 2 buah sel syaraf, misal A dan B, dimana yang satu adalah serabut akson dari neuron A dan satunya lagi adalah dendrit dari neuron B. Kekuatan sinapsis bisa menurun/meningkat tergantung seberapa besar tingkat propagasi (penyiaran) sinyal yang diterimanya. Impuls-impuls sinyal (informasi) akan diterima oleh neuron lain jika memenuhi batasan tertentu, yang sering disebut dengan nilai ambang (threshold).




METODOLOGI
Neural network dibangun dari banyak node/unit yang dihubungkan oleh link secara langsung. Link dari unit yang satu ke unit yang lainnya digunakan untuk melakukan propagasi aktivasi dari unit pertama ke unit selanjutnya. Setiap link memiliki bobot numerik. Bobot ini menentukan kekuatan serta penanda dari sebuah konektivitas.
Proses pada ANN dimulai dari input yang diterima oleh neuron beserta dengan nilai bobot dari tiap-tiap input yang ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input yang ada akan dijumlahkan oleh suatu fungsi perambatan (summing function), yang bisa dilihat seperti pada di gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil penjumlahan akan diproses oleh fungsi aktivasi setiap neuron, disini akan dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai ambang) tertentu. Jika nilai melebihi threshold, maka aktivasi neuron akan dibatalkan, sebaliknya, jika masih dibawah nilaithreshold, neuron akan diaktifkan. Setelah aktif, neuron akan mengirimkan nilai output melalui bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Proses ini akan terus berulang pada input-input selanjutnya.
ANN terdiri dari banyak neuron di dalamnya. Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa layer. Neuron yang terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan neuron pada layer lainnya. Hal ini tentunya tidak berlaku pada layer input dan output, tapi hanya layer yang berada di antaranya. Informasi yang diterima di layer input dilanjutkan ke layer-layer dalam ANN secara satu persatu hingga mencapai layer terakhir/layer output. Layer yang terletak di antara input dan output disebut sebagai hidden layer. Namun, tidak semua ANN memiliki hidden layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output saja.

Terdapat beberapa hal / sub sub yang berkaitan dengan Neural network yaitu :

PROPERTI NETWORK :

Topologi dari neural network mengacu pada framework sebagaimana skema interkoneksi. Framework biasanya sering terdirir dari beberapa layer (slabs) dan beberapa node per layer. Tipe dari layer terdiri dari : Layer Input. Node dalam hal ini dinamakan dengan input units, yang mana encode pada suatu kasus ditampilkan pada network untuk diproses. Sebagai contoh, tiap intput unit mungkin di disain oleh nilai atribut acak (random) pada suatu kasus
PROPERTI NODE :
Level aktivasi dari node dapat dipisahkan (0 dan 1) atau dilanjutkan sesuai dengan jangkauan (0,1) atau batasan yang dibuat. Hal ini tergantung dari fungsi aktivasi (transfer) yang dipilih. Jika ada pembatasan fungsi, maka level aktivasi adalah 0 (atau -1) dan 1. untuk fungsi sigmoid level aktivasi dibatasi pada jangkauan real (0,1).
DINAMIK SISTEM :
Skema inisialisasi bobot di khususkan untuk model neural network khusus yang dipilih. Meskipun, dalam banyak kasus inisialisasi bobot hanya digunakan nilai random untuk memperkecil angka real.IGENT

CONTOH PENERAPAN PADA KEHIDUPAN NYATA :

1. pemetaan pola 

2. radar
3. pengambilan keputusan dalam sebuah video game (chess/catur)

SUMBER :



Kamis, 23 Juni 2016

Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

NAMA : YOGA EGASWARA
KELAS : 2KA24
NPM : 1C114397

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.


Pengetian , manfaat perlindungan terhadap aspek – aspek ( confidentiality , integrity , avaibality ) pada information security management system (ISMS)

Merupakan rencana manajemen yang menspesifikasikan kebutuhan yang digunakan untuk implementasi kontrol keamanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. ISMS didesain untuk melindungi data informasi dari seluruh gangguan keamanan. Dan biasanya ISMS di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi).

Standar dari ISMS  ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Standar ini mencakup seluruh tipe organisasi seperti perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar multinasional.

Service keamanan dalam infromasi  ini juga terdiri dari beberapa aspek yaitu :
1.       Confidentiality (kerahasiaan) yaitu aspek pencegahan untuk orang yang tidak berkepentingan mengetahui informasi secara bebas. Secara umum bahwa informasi yang tepat hanya terakses oleh mereka yang berhak, sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.
2.       Integrity  (Integritas) yaitu aspek pencegahan dari penghapusan informasi oleh orang yang tidak berhak. Contohnya seperti “messaging” yang tidak terjadi kerusakan atau terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.
3.       Availability (ketersediaan) yaitu aspek  pencegahan seperti ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak bahwa informasi yang tepat hanya dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk diberi izin . Contohnya seperti “messaging system” maka pesan itu dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.


Dari beberapa aspek diatas informasi sangatlah dibutuhkan keamanan yang digunakan  untuk melindungi  kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dari  penipuan, spionase, virus, dan hackers yang sudah mengancam informasi bisnis  manajemen, maka dari itu harus meningkat pecontrolan  melalui teknologi informasi modern yang dapat menjadikan  manajemen informasi yang efektif dapat memastikan informasi dijamin aman  dalam bisnis dan dapat meminimalisasi kerusakan bisnis dengan cara pencegahan.

Pada keamanan computer juga memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda biasanya persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan computer dan ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer dapat melakukan kegiatan yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis pada program komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.